Wednesday, October 22, 2014

Cara Alloh SWT Menjaga Al-Quran

Cara Alloh SWT Menjaga Al-Quran

 Beberapa hari yang lalu saya membaca buku yang menarik, yaitu "Teknik Quantum Rasululloh SAW" yang dipinjam oleh salah seorang teman saya dari perpustakaan. Ketika saya memasuki Bab mengenai faktor-faktor yang membuat Al-Quran mudah dihafal, dan salah satu faktornya adalah karena keaslian Al-Quran itu dijaga oleh Alloh SWT melalui para penghafal Al-Quran mulai dari awal diturunkanya hingga sekarang. Dan tidak satu kitab atau buku di dunia ini yang paling banyak dihafal manusia selain Al-Quran, selain didalam fikiran ternyata Al-Quran sudah merasuk ke hati para umat muslim di seluruh penjuru dunia.



Kemudian saya mencoba membuktikan teori yang diterangkan di buku tersebut tanpa bermaksud untuk tidak mempercayai dan mengingkari kekuasaan Alloh SWT dalam menjaga Al-Quran. Ketika teman-teman saya sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, sambil membaca buku tersebut saya bersuara lantang membaca surat al-fatihah yang sengaja saya salahkan "Maa likiyau midduuuunn....", dan sangat mengejutkan sekali semua teman saya yang berada dikamar serentak membetulkan bacaan saya sambil berkata "hei itu Middin bukan middun..." padahal mereka ada yang sedang berbaring diatas tempat tidur, membaca buku, bahkan ada teman saya yang sambil makan.

Memang sepele sebenarnya, karena semua orang pasti akan membetulkan bacaan Al-Fatihah jika ada orang yang salah mengucapkanya, karena Al-Fatihah selalu dibaca  lebih dari 17 kali dalam sehari oleh setiap umat muslim di penjuru dunia. Tapi justru hal yang saya anggap sepele tersebutlah yang menjadi bukti terkuat bahwa Al-Quran sudah mendarah daging dan meresap ke hati setiap umat muslim. Secara tidak sadar mereka akan secara otomatis mengetahui dan langsung membetulkan bacaan-bacaan yang diucapkan secara salah.

Itulah cara Alloh SWT menjaga Al-Quran, baik melalui umat muslim  khususnya melalu para penghafal Al-Quran. Dan itulah yang menjadikan Al-Quran terjaga keasli semenjak pertama kali diturunkan hingga sekarang. Berbeda dengan kitab-kitab para rasul yang lain yang sudah diubah dan dimodifikasi mengikuti zaman dan keinginan para golongan tertentu saja.

No comments:

Post a Comment