Thursday, October 23, 2014

Berdialog Dengan Alloh SWT

Sore itu tanggal 22 Oktober saya duduk didepan kamar mandi untuk mengantri mandi, sambil menunggu ada yang keluar saya kembali membaca buku Quantum Rasull yang belum selesai saya khatamkan. Kemudian saya menemukan statmen yang menarik dari buku tersebut, bahwa kita dapat berdialog dengan Alloh SWT, secara pengertian dan definisinya Al-Quran memang kalam Alloh SWT, jadi jika kita membaca Al-Quran sama dengan kita berdialog dengan Alloh SWT.
Tapi secara pribadi saya masih belum bisa menerima statment tersebut, karena tidak mungkin seseorang dapat berdiskusi secara langsung dengan Tuhan mereka yang berbeda alam dan dimensi.


Ketika sholat maghrib tiba-tiba saya teringat teman-teman di kosan, tapi saya merasa asing jika bertemu mereka dengan kondisi dan tampilan saya yang sekarang, karena pada kunjungan terakhir saya ke kosan untuk meminjam jimbe saja sudah begitu heboh.

"Assalamualaikum..." sapa saya sebelum masuk kosan, seperti biasa teman-teman saya yang sedang nongkrong diruang tengah menyambut dengan riang gembira dan seperti sudah tidak bertemu bertahun-tahun, "Wa'alaikum salam ya akhii, ahlan wa sahlan..." mereka menjawab sembari sedikit bergurau dengan bahasa arab dan sedikit menyindir mengenai perubahan saya. Setelah basa-basi kemudian saya meminjam jimbe tersebut dan kembali ke kampus.
Tapi ada suatu hal yang membebani fikiran saya setelah berkunjung ke kosan, yaitu ketakutan terhadap sikap mereka kedepanya terhadap perubahan saya, baik dari segi perilaku, pola fikir, dan sudut pandang mengenai kehidupan dan beragama. Saya takut ditertawakan, dikucilkan, dan dijauhi karena tidak lagi sefaham dan sejalan dengan pola fikir dan gaya hidup mereka.

Kemudian saya teringat buku yang tadi sore saya baca, dan saya ingin membuktikan sendiri apakah benar kita bisa berdialog dengan Alloh SWT, setelah selesai menjawab adzan isya' saya berdo'a dan meminta jawaban dari Alloh SWT mengenai persoalan yang saya hadapi. Saya sengaja membuka Al-Quran secara acak dengan niat agar menemukan jawaban dari Alloh SWT di dalamnya.
Dan yang kemudian terbuka adalah Al-Quran surat Al-Mu'minun ayat 105, pada awalnya memang tidak ada keterkaitan ayat tersebut dengan masalah saya, kemudian setelah saya membaca ayat 107-111 saya menemukan jawaban dari pertanyaan saya, yang artinya :

( 107 )   Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim".
( 108 )   Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.
( 109 )   Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik.
( 110 )   Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka,
( 111 )   Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang".

Setelah membaca ayat ini saya menjadi semakin yakin untuk menjadi baik dan lebih baik lagi, tanpa harus menghiraukan sikap dan pandangan orang lain terhadap saya, karena Alloh SWT telah menjamin di dalam ayat tersebut.

Jika anda ingin berdialog dengan Alloh SWT, bacalah Al-Quran...

"Trust me, It's Work" ^_^

No comments:

Post a Comment