Empat
Kompetensi Dasar Guru
Peran
guru dalam proses belajar mengajar sangatlah penting, dikarenakan selain dari
materi akademis yang diajarkan guru juga mengajarkan akhlak dan budipekerti
kepada siswa.
Oleh karena itu
guru memerlukan beberapa kompetensi sebagai penunjang kemampuan dalam
menyampaikan materi dan mengajar kepada para muridnya, diantaranya adalah :
Kompetensi
pedagogik adalah kemampuan seorang guru dalam mengelola sebuah kelas baik dalam
penyampaian materi dan mengkondisikan para siswa. Kompetensi ini dibutuhkan
karena para siswa memerlukan suasana yang kondusif pada proses belajar
mengajar, suasana yang kondusif sangat membantu proses penyerapan materi yang
disampaikan oleh guru kepada para siswa. Sebelum memulai proses belajar
mengajar hendaknya guru merencanakan metode pembelajaran yang akan disampaikan
kepada para siswa misalnya dengan menyesuaikan dengan gaya belajar siswa agar
siswa dapat menerima metode tersebut.
Selain
dari penguasaan kelas seorang guru juga harus memiliki penguasaan materi yang
baik, baik dari pemahaman konsepnya maupun penyelesaian dari persoalan dari
materi tersebut.
Hal tersebut
sangatlah penting karena kemampuan akademik dan penyelesaian akan membantu guru
untuk memberikan solusi kepada para siswa dalam menyelesaikan masalahnya. Untuk
itu guru perlu melatih kemampuan problem solfing dan memperbanyak jam terbang,
dan akan lebih efektif lagi ketika proses penyelesaian masalah tersebut diadakan
secara intensif dan personal, karena masalah yang dialami satu siswa berbeda
dengan siswa lainya, misal pada jam-jam kosong atau bimbingan belajar.
Gregory
Schraw pernah menyatakan bahwa :
Seorang guru memerlukan waktu 5 sampai 10 tahun atau
10.000 jam untuk menjadi seorang guru yang ahli. Dalam perjalanan yang lama
itu, guru harus mengembangkan pembelajaran lebih lanjut dan meningkatkan
penguasaan materi. Hal ini menunjukkan bahwa untuk menjadi guru yang ahli
(profesional) bukanlah cara yang mudah, tetapi harus melalui perjalanan panjang
disertai terus menerus pengembangan diri.
Kompetensi
sosial membantu seorang guru dalam berinteraksi, baik dengan siswa, orangtua
siswa, dan para guru-guru yang lain. Dikarenakan selain akifitas belajar
mengajar seorang guru juga harus bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
agar menjaga keharmonisan baik itu didalam maupun diluar kelas. Tidak banyak
guru yang cerdas dalam kemampuan sosial atau berkomunikasi, untuk itu
diperlukan pembiasaan dengan cara aktif di kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan
kegiatan-kegiatan sosial lainya, baik sebagai peserta, pengurus maupun sebagai
penanggung jawab.
Selain
mengajar materi pembelajaran guru juga sebagai salah satu figur yang
berpengaruh bagi siswa, seperti dalam pepatah jawa mengatakan. “Guru itu digugu
dan ditiru” yang bermakna didengarkan apa yang diajarkanya dan dicontoh amal
dan perbuatanya.
Oleh karena itu seorang guru harus berkepribadian baik, agar apa yang disampaikan kepada murid-muridnya tidak bertentangan dengan apa yang diamalkan oleh guru tersebut.
Oleh karena itu seorang guru harus berkepribadian baik, agar apa yang disampaikan kepada murid-muridnya tidak bertentangan dengan apa yang diamalkan oleh guru tersebut.
Guru juga wajib
menjadi contoh dan suri teladan yang baik, tidak hanya mengajarkan dan
mencontohkan kebaikan tetapi dengan mengajak kepada kebaikan, misalnya mengajak
siswa untuk sholat berjamaaj, puasa senin kamis, bersodaqoh, dan masih banyak
lagi.
Empat kompetensi tersebut harus dimiliki
seorang guru agar menjadi guru yang berkompeten dan berkualitas baik dari segi
akademis maupun akhlak. Sehingga dari guru-guru tersebut diharapkan muncul
generasi-generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas dari segi akademis
saja, melainkan dari segi akhlak dan budiperkti juga.
Keempat
kriteria tersebut biasanya didapat dan dikembangkan ketika menjadi calon guru
dengan menempuh pendidikan di perguruan tinggi khususnya jurusan kependidikan.
Perlu adanya kesadaran dan keseriusan dari guru untuk mengembangkan dan
meningkatkan kompetensinya. Karena kian hari tantangan dan perubahan zaman
membuat proses pendidikan juga harus berubah.
No comments:
Post a Comment