Tuesday, October 28, 2014

Kompetensi dasar Guru



Empat Kompetensi Dasar Guru

Peran guru dalam proses belajar mengajar sangatlah penting, dikarenakan selain dari materi akademis yang diajarkan guru juga mengajarkan akhlak dan budipekerti kepada siswa.
Oleh karena itu guru memerlukan beberapa kompetensi sebagai penunjang kemampuan dalam menyampaikan materi dan mengajar kepada para muridnya, diantaranya adalah :

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan seorang guru dalam mengelola sebuah kelas baik dalam penyampaian materi dan mengkondisikan para siswa. Kompetensi ini dibutuhkan karena para siswa memerlukan suasana yang kondusif pada proses belajar mengajar, suasana yang kondusif sangat membantu proses penyerapan materi yang disampaikan oleh guru kepada para siswa. Sebelum memulai proses belajar mengajar hendaknya guru merencanakan metode pembelajaran yang akan disampaikan kepada para siswa misalnya dengan menyesuaikan dengan gaya belajar siswa agar siswa dapat menerima metode tersebut.
Selain dari penguasaan kelas seorang guru juga harus memiliki penguasaan materi yang baik, baik dari pemahaman konsepnya maupun penyelesaian dari persoalan dari materi tersebut.
Hal tersebut sangatlah penting karena kemampuan akademik dan penyelesaian akan membantu guru untuk memberikan solusi kepada para siswa dalam menyelesaikan masalahnya. Untuk itu guru perlu melatih kemampuan problem solfing dan memperbanyak jam terbang, dan akan lebih efektif lagi ketika proses penyelesaian masalah tersebut diadakan secara intensif dan personal, karena masalah yang dialami satu siswa berbeda dengan siswa lainya, misal pada jam-jam kosong atau bimbingan belajar.

Gregory Schraw pernah menyatakan bahwa :
Seorang guru memerlukan waktu 5 sampai 10 tahun atau 10.000 jam untuk menjadi seorang guru yang ahli. Dalam perjalanan yang lama itu, guru harus mengembangkan pembelajaran lebih lanjut dan meningkatkan penguasaan materi. Hal ini menunjukkan bahwa untuk menjadi guru yang ahli (profesional) bukanlah cara yang mudah, tetapi harus melalui perjalanan panjang disertai terus menerus pengembangan diri.

Kompetensi sosial membantu seorang guru dalam berinteraksi, baik dengan siswa, orangtua siswa, dan para guru-guru yang lain. Dikarenakan selain akifitas belajar mengajar seorang guru juga harus bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar agar menjaga keharmonisan baik itu didalam maupun diluar kelas. Tidak banyak guru yang cerdas dalam kemampuan sosial atau berkomunikasi, untuk itu diperlukan pembiasaan dengan cara aktif di kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan-kegiatan sosial lainya, baik sebagai peserta, pengurus maupun sebagai penanggung jawab.
Selain mengajar materi pembelajaran guru juga sebagai salah satu figur yang berpengaruh bagi siswa, seperti dalam pepatah jawa mengatakan. “Guru itu digugu dan ditiru” yang bermakna didengarkan apa yang diajarkanya dan dicontoh amal dan perbuatanya.
Oleh karena itu seorang guru harus berkepribadian baik, agar apa yang disampaikan kepada murid-muridnya tidak bertentangan dengan apa yang diamalkan oleh guru tersebut.
Guru juga wajib menjadi contoh dan suri teladan yang baik, tidak hanya mengajarkan dan mencontohkan kebaikan tetapi dengan mengajak kepada kebaikan, misalnya mengajak siswa untuk sholat berjamaaj, puasa senin kamis, bersodaqoh, dan masih banyak lagi.
             Empat kompetensi tersebut harus dimiliki seorang guru agar menjadi guru yang berkompeten dan berkualitas baik dari segi akademis maupun akhlak. Sehingga dari guru-guru tersebut diharapkan muncul generasi-generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas dari segi akademis saja, melainkan dari segi akhlak dan budiperkti juga.

Keempat kriteria tersebut biasanya didapat dan dikembangkan ketika menjadi calon guru dengan menempuh pendidikan di perguruan tinggi khususnya jurusan kependidikan. Perlu adanya kesadaran dan keseriusan dari guru untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya. Karena kian hari tantangan dan perubahan zaman membuat proses pendidikan juga harus berubah.

No comments:

Post a Comment