Penerapan konsep Relasi Himpunan terhadap agama yang diturunkan Alloh SWT

Hari ini 21 Oktober 2014 saya berkesempatan mempresentasikan BAB RELASI HIMPUNAN bagian METODE PENYAJIAN HIMPUNAN bersama 2 orang teman saya. Pada materi pengayaan, saya secara tidak sengaja
membaca buku teman saya tentang Quantum Rasululloh SAW. Di bagian awal dibahas mengenai wahyu yang pertama diturunkan Alloh SWT kepada Rasululloh SAW melalui malaikat Jibril adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Ditengah-tengah membaca saya membayangkan bagaimana perasaan Rasululloh SAW yang ketakutan ketika pertama kali melihat malaikat Jibril dan menyuruhnya membaca, sementara Rasululloh SAW adalah seorang UMMI (tidak bisa baca tulis).


Dari sanalah saya mulai termotivasi untuk membaca lebih dalam lagi tentang agama yang diturunkan Alloh SAW, termasuk agama yang diturunkan nabi Musa As. dan nabi Isa As. Dan saya mulai terfikir 2 Statmen dari Ustadz Zain tentang aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan hubungan matematika dalam islam. Jika untuk aplikasi sehari-hari himpunan bisa digunakan untuk mencari titik koordinat wilayah yang memiliki sumber daya minyak bumi, dan peletakan tower penguat sinyal.
Maka untuk aplikasi dengan islam kita bisa menggunakan himpunan untuk mencari hubungan dan keterkaitan agama-agama yang diturunkan oleh Alloh SWT.

Misal kita sajikan dalam bentuk notasi himpunan, maka akan diperoleh data sebagai berikut :

Islam = { Bertuhankan Alloh SWT, Menyampaikan ajaran rasul dari Adam AS - Muhammad SAW }
Nasrani = { Bertuhankan Alloh SWT, Menyampaikan ajaran rasul dari Adam AS - Isa AS }
Yahudi = { Bertuhankan Alloh SWT, Menyampaikan ajaran rasul dari Adam AS - Musa AS }

maka kita bisa menyimpulkan bahwa Yahudi adalah himpunan bagian dari Nasrani, dan Nasrani adalah himpunan bagian dari Islam. Sementara Alloh SWT adalah penguasa Semesta ketiga himpunan tersebut.