Monday, October 27, 2014

Konsep Irisan Himpunan pada Islam dan Nasrani

Irisan himpunan. Mungkin kata tersebut sudah tidak asing di telinga kita, terutama bagi anda yang suka terhadap mata pelajaran Matematika. Irisan himpunan adalah himpunan dari anggota persekutuan himpunan yang satu misal A dan himpunan yang lain misal B, atau dapat diartikan bahwa irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya juga merupakan anggota himpunan A dan B.


 
Dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang penerapan konsep Irisan pada agama Islam dan Nasrani yang merupakan dua agama terbesar di dunia. Jika kita kaji secara history kedua agama tersebut sama-sama merupakan agama samawi, yaitu agama yang diturunkan dari langit.

Langit disini bukan berarti langit secara pengertian harfiah yaitu langit tempat bersemayamnya Tuhan yang maha Esa yaitu Alloh SWT (menurut pandangan islam), dan Bapa (menurut pandangan nasrani) beserta tempat bersemayam, singgasana, dan para malaikat yang melayaninya.

Nasrani merupakan agama yang disampaikan Jesus atau Nabi Isa As (menurut agama Islam), sedangkan Islam adalah agama yang turun setelahnya untuk menyempurnakan agama Nasrani, dan islam disampaikan oleh Rasululloh Muhammad SAW. Karena kedua agama tersebut sama-sama berasal dari sumber yang sama yaitu Tuhan semesta alam Alloh SWT, maka tak heran keduanya pasti mempunyai beberapa kesamaan atau yang kita sebut Irisan.

Diantaranya adalah perintah untuk meng-Esakan Tuhan kita semua Alloh SWT yang tercantum didalam kedua kitab dari masing-masing agama tersebut.

Dari Bibel (Kitab agama Nasrani)
Yohanes 17 : 3
Inilah hidup sejati dan kekal; supaya orang mengenal Bapa, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang diutus oleh Bapa.

Kutipan dari bibel tersebut menjelaskan bahwa Bapa adalah satu-satunya Allah yang benar, dan Yesus adalah utusan Bapa / Allah pada masanya.

QS Al-Ikhlas 112 : 1
Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.

Kutipan dari Al-Quran tersebut menjelaskan bahwa Alloh SWT memerintahkan kita untuk mengakui Alloh SWT lah tuhan yang maha Esa dan satu-satunya tuhan yang wajib disembah.

Jikalah semua Semesta ini adalah himpunan kosong, bagaimana mungkin akan ada dua himpunan sangat besar yang mempunyai irisan tentang ke Esaan Alloh SWT tuhan seluruh alam.

Maha benar Alloh SWT dengan segala firmanya...

No comments:

Post a Comment