Tuesday, November 11, 2014

Pengaruh Menghafal Al-Quran terhadap Kemampuan Berkomunikasi



PENGARUH MENGHAFAL AL-QUR’AN TERHADAP
KOMUNIKASI ANAK DALAM INTERAKSI SOSIAL

A.                PENDAHULUAN
            Komunikasi adalah suatu proses pengiriman informasi oleh suatu individu kepada individu lain. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan atau verbal dengan bahasa yang tentunya dimengerti dan difahami oleh kedua belah fihak, maupun non lisan atau menggunakan bahasa isyarat seperti menggunakan anggota tubuh untuk mengisyaratkan dan mengutarakan suatu maksud, atau disebut nonverbal
     Menurut Forsdale (1981) seorang ahli pendidikan terutama ilmu komunikasi : Dia menerangkan dalam sebuah kalimat bahwa “communication is the process by which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
B.                LATAR BELAKANG
Di abad 21 ini kita dituntut untuk meningkatkan mutu dan kualitas diri kita dalam berbagai bidang agar kita dapat bersaing di dunia kerja dalam maupun luar negeri. Terlebih lagi pada tahun 2015 akan diresmikanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yakni pasar global asean yang membuka peluang dari negara-negara asean untuk mengadakan kerja sama sekaligus dapat membuka industri-industri di negara anggota MEA, hal tersebut semakin menambah persaingan di dalam negeri dikarenakan banyak tenaga-tenaga dan perusahaan asing yang siap bersaing dengan tenaga dan perusahaan dalam negeri.
            Beberapa faktor-faktor yang sangat vital selain dari pengetahuan dan skill kita juga harus menguasai kemampuan komunikasi atau public speaking. Agar selain kita mendapatkan banyak relasi dan partner kerja skill komunikasi juga penting dalam beberapa bidang pekerjaan, seperti tenaga pendidik.
            Guru adalah salah satu profesi tenaga pendidik yang sekarang sangat dibutuhkan oleh bangsa ini, karena melalui guru-guru yang bermutu dan berkompeten akan melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang lebih baik. Dikarenakan dalam 4 kompetensi seorang guru diperlukan kemampuan Pedagogik atau penguasaan kelas, jika sang guru tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik kepada mara muridnya, sudah pasti dia akan kesulitan dalam mengendalikan kelas dalam proses belajar mengajar.

C.                FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI
 Komunikasi adalah salah satu media dalam melakukan interaksi sosial dengan masyarakat maupun lingkungan sekitar. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi diantaranya adalah :
1)      Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan linguistik menunjukan pada kecerdasan seseorang yang berkaitan dengan kemampuanya dalam menggunakan bahasa. Misalnya menghasilkan kalimat yang mudah difahami orang lain atau membuat kalimat dengan tata bahasa yang benar. (Suyono Hadi 2007:98)
Tingkat kecerdasan linguistik di masyarakat kita masih sangatlah rendah, dikarenakan banyak dari kita yang lebih sering menggunakan sosial media dalam berkomunikasi dengan orang lain dan jarang berkomunikasi secara langsung. Sehingga ketika orang tersebut berkomunikasi secara langsung dia akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi karena jarang dilatih.

2)      Kecerdasan Sosial

Kecerdasan sosial dapat diaplikasikan melalui interaksi dengan orang lain, memelihara lingkungan sosial, menghadapi realitas sosial dengan bijaksana, meminimalisir / mencegah konflik, dan memiliki kesadaran etis dalam menangkap realitas sosial. (Suyono Hadi 2007:104)
Selain dari kecerdasan linguistik faktor kecerdasan sosial ternyata juga tidak kalah pentingnya dalam mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi. Karena kecerdasan sosial adalah kemampuan seseorang berinteraksi dengan orang lain, dan itu secara otomatis akan meningkatkan kecerdasan linguistik. Dikarenakan semakin sering orang tersebut berinteraksi dengan seseorang maka semakin banyak pengalaman dan semakin terlatih orang tersebut dalam berkomunikasi.

3)      Kosakata
Kosakata adalah suatu perbendaharaan kata-kata yang dimiliki oleh seseorang untuk mengungkapkan sesuatu yang dirasakanya dan dimaksud kedalam sebuah kata. Terkadang orang tersebut mahir dalam berinteraksi dan fasih dalam berkomunikasi, akan tetapi orang tersebut kesulitan dalam mengungkapkan apa yang sebenarnya diinginkan dan dimaksud.

D.                PENGARUH MENGHAFAL AL-QURAN
TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI
Menurut buku yang berjudul Panduan Cepat menghafal Al-Qur’an karya Ahmad Salim Badwilan diterangkan bahwa ada beberapa keistimewaan anak yang menghafal Al-Quran. Diantaranya yaitu :
1.      Memperoleh banyak kata dan pengembangan perbendaharaan kata-kata.
Pada saat proses menghafal Al-Quran pastinya anak tersebut haruslah membaca setiap ayat disertai makna yang terkandung didalamnya. Secara tidak langsung anak tersebut mendapatkan kosakata baru untuk kemudian digunakan dalam mengungkapkan sesuatu yang dia rasakan atau maksudkan.
2.      Dapat mengucapkan huruf dengan artikulasi dan lafal yang tepat.
Sebelum menghafal Al-Quran seorang penghafal sebelumnya diwajibkan mempelajari ilmu tajwid, yaitu ilmu dalam membaca dan mengucapkan huruf-huruf didalam ayat-ayat Al-Quran secara baik dan benar. Kemudian dari kemampuan ini anak akan terlatih untuk mengucapkan dan melafalkan ayat-ayat Al-Quran dengan baik, dan itu juga melatih kemampuan berbicara dan artikulasi seseorang dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

3.      Meningkatkan Kecerdasan Sosial.
Seorang penghafal Al-Quran biasanya setelah dia menghafal ayat-ayat, dia akan menyetorkannya kepada seseorang yang lebih mahir dalam membaca Al-Quran tersebut (Mentor / Guru) untuk mengoreksi apakah bacaan dari sang penghafal tersebut sudah sesuai dengan Al-Quran atau belum. Dari interaksi penghafal dengan gurunya inilah akan melatih rasa percaya diri dan meningkatkan kecerdasan sosial seseorang.

Dan menurut Dr. Yahya al-Bablawi, guru filologi pada Fakultas Putri Universitas Ayn asy-Syams, menjelaskan dalam penelitianya bahwa sumber kesulitan dalam mengucapkan huruf-huruf ini adalah perbedaan artikulasi yang fasih dalam Al-Quran dan ucapan dalam bahasa sehari-hari. (oleh Badwilan Ahmad Salim 2009:234)
Sehingga secara tidak langsung anak tersebut juga mempelajari bagaimana berdialek dan berbahasa asing. Ditambah lagi bahasa Al-Quran adalah bahasa dengan tingkatan bahasa yang lebih tinggi daripada bahasa arab sehari-hari.
E.                 KESIMPULAN
Dan pada penerapanya dilapangan ini memang sudah terbukti bahwa manghafal Al-Quran secara tidak langsung meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Seperti beberapa teman saya seperti M Orthio Rizky dan M Syaiful Bakhri, keduanya memiliki hafalan 3 Juz, hal ini berbanding sejajar dengan kemampuan interaksi mereka dan keaktivan mereka dalam berkomunikasi jika dibandingkan dengan beberapa teman saya yang hafalanya masih kurang.
Jika kita tinjau manfaat menghafal Al-Quran dalam perkembangan komunikasi seseorang, ini akan sangat membantu sekali dalam meningkatkan kemampuan interaksi sosial orang tersebut.

F.                 PENUTUP
Semoga sedikit informasi ini dapat membuka pemikiran kita, bahwa selain sebagai kitab suci dan pedoman umat manusia ternyata Al-Quran memiliki manfaat lain salah satunya dalam membantu perkambangan komunikasi seseorang. Dan semoga kita semakin bersemangat dalam membaca dan mentadaburi ayat-ayat Al-Quran.
Apa bila ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sekian dari saya semoga bermanfaat.

G.                DAFTAR PUSTAKA
Hadi Suyono. 2007. Social Intelegence : Cerdas meraih sukses bersama orang lain dan lingkungan. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Ibrahim Idi Subandy. 2007. Kecerdasan Komunikasi : Seni berkomunikasi kepada publik. Bandung : Simbiosa Rekatama Media
Badwilan Ahmad Salim. 2009. Panduan cepat menghafal Al-Quran. Jogjakarta : Diva Press.
     

No comments:

Post a Comment