A.
PENDAHULUAN
Masalah prestasi belajar merupakan salah satu hal yang penting
untuk diperhatikan, karena berhasil tidaknya suatu pendidikan di sekolah dapat
diketahui melalui prestasi belajar yang diperoleh siswa. Banyak orang yang
menganggap bahwa prestasi belajar itu adalah nilai-nilai yang dimiliki oleh
siswa di sekolah.
Indikasi tinggi atau rendahnya prestasi belajar yang dimiliki
seseorang bukan semata diukur pada nilai yang diperoleh dalam ujian yang
dilaksanakan, tetapi terletak pada keseluruhan perubahan yang terjadi pada anak
didik. Dengan kata lain, tingginya nilai yang ditempuh oleh seorang siswa dalam
seluruh mata pelajaran belum dapat dikatakan telah memperoleh prestasi yang
baik, sebelum terjadinya perubahan yang signifikan pada diri anak didik dari
sikap yang kurang baik kepada sikap yang lebih baik.
B.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PRESTASI ANAK DIDIK
Banyak faktor yang mendukung tercapainya prestasi bagi seorang anak
didik, seperti faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri anak
tersebut, maupun faktor eksternal yang berasal dari luar diri anak tersebut.
Dari dua faktor diatas sebenarnya masih banyak faktor yang lain. Dan dari
sekian faktor, ada beberapa faktor yang memiliki pengaruh dominan dan sangat
berperan dalam mempengaruhi perkembangan prestasi anak didik, Diantaranya:
1.
Bakat
Bakat
dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan seseorang, sebagai potensi yang masih
perlu dilatih dan dikembangkan. Setiap orang mempunyai bakat yang dibawa sejak
lahir. Bakat sangat berpengaruh dikarenakan seseorang yang berbakat akan lebih
cepat belajar dan faham dalam suatu bidang dibandingkan dengan orang yang tidak
memiliki bakat.
2.
Minat
Minat
merupakan kecenderungan yang permanen untuk memperhatikan dan mengingat
kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan
terus menerus dengan diikuti oleh perasaan senang, sehingga akan tercapai suatu
kepuasan. Sehingga orang yang memiliki minat yang besar dalam suatu bidang atau
pelajaran akan melakukan kegiatan tersebut secara sukarela dengan perasaan
gembira, bahagia, dan melakukan segala sesuatunya dengan maksimal.Hal ini
sesuai dengan pendapat Slameto (1995:102) mengatakan bahwa “Bahan pelajaran
yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat
menambah kegiatan belajar”.
3.
Kecerdasan
Cepat tidaknya suatu permasalahan dapat dipecahkan tergantung
kemampuan dan kecerdasannya. Dari kecerdasan inilah seseorang dapat digolongkan
kepada golongan cerdas atau biasa. Kecerdasan sanagatlah besar pengaruhnya
terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang memiliki kecerdasan
yang tinggi akan lebih berhasil daripada siswa yang memiliki kecerdasan yang
lebih rendah.
Walaupun begitu, siswa yang mempunyai intelegensi yang tinggi belum
pasti berhasil dalam belajarnya. Hal ini dikarenakan belajar adalah sebuah
proses yang kompleks dengan banyak faktor yang mempengaruhinya, sedangkan
intelegensi adalah salah satu faktornya.Sesuai dengan hal tersebut William Stem
(1984:102) mengatakan bahwa “Intelegensi sebagian besar tergantung dengan dasar
atau turunan. Pendidikan atau lingkungan tidak begitu berpengaruh kepada
intelegensi seseorang”.
4.
Lingkungan
Faktor
lingkungan memang tidak berpengaruh dominan dalam perkembangan peserta didik,
namun lingkungan juga berpengaruh dalam segi pembiasaan, pembentukan karakter,
dan budaya belajar dari peserta didik tersebut. Misalnya lingkungan para
penghafal Al-Quran, disana kita pasti akan sering mendengar para penghafal
melantunkan ayat-ayat Al-Quran baik secara disengaja seperti pada saat menyetor
hafalan (tahfidz) atau saat muroja’ah, maupun secara tidak disengaja seperti
ketika mereka sedang mennunggu sesuatu, maka mereka akan melantunkan ayat-ayat
Al-Quran guna mengisi waktu yang kosongan.
Dari
contoh lingkungan tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa secara tidak
langsung lingkungan akan membentuk kebiasaan dari peserta didik tersebut, baik
positive maupun negative.
C.
PENGARUH MENGHAFAL AL-QURAN DALAM PERKEMBANGAN PRESTASI ANAK DIDIK
Selain
dari beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik yang telah
disampaikan sebelumnya, ternyata ada satu faktor lagi yang cukup menarik untuk
kita bahas, yaitu faktor menghafal Al-Quran. Berikut adalah manfaat-manfaat
yang diperoleh dari menghafal Al-Quran. Diantaranya:
1. Menjadi Pribadi Yang Baik
Upaya
menjadikan anak untuk bisa menghafal Al-Qur’an dan mengajarkannya kepada mereka
termasuk urusan yang terhitung vital dan tinggi nilainya dalam kehidupan ini,
karena anak yang terbiasa menghafal Al-Qur’an akan belajar keseriusan dalam
hidup, serta belajar menata dan mengatur hidupnya. Dikarenakan hal-hal tersebut
telah dijelaskan didalam Al-Quran baik secara tersurat maupun secara tersirat.
Ditambah lagi motivasi-motivasi, nasihat, dan penjelasan tentang amalan yang
baik dari mentor atau guru pembimbing yang mengajari anak tersebut menjadi
pribadi yang baik.
2. Meningkatkan Konsentrasi
Selain
itu hafalan Al-Qur’an juga dapat membantu konsentrasi anak. Karena untuk
menghafal ayat-ayat Al-Quran, anak tersebut tidak boleh lengah dan lepas dari
konsentrasi agar dapat menghafal dan memahami dengan baik.
Semua
ilmu pengetahuan, baik itu ilmu kedokteran, matematika, ilmu syari’ah, ilmu
alam dan lain sebagainya, membutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam meraihnya.
Dan bagi orang yang terbiasa menghafalkan al-Qur’an, ia akan terlatih dengan
konsentrasi yang tinggi, sehingga akan dengan mudah mempelajari dan memahami
ilmu-ilmu tersebut.
Dr.
Abdullah Subaih, profesor psikologi di Universitas Imam Muhammad bin Su’ud
al-Islamiyah di Riyadh, menyerukan kepada para pelajar agar mengikuti
perkumpulan (halaqoh) menghafal al-Qur’an. Ia juga menegaskan bahwa hafalan
al-Qur’an tersebut dapat membantu untuk konsentrasi dan merupakan syarat
mendapatkan ilmu
3. Memperkuat Sel-Sel Otak
Otak
manusia adalah organ yang sangat vital dan penting didalam tubuh manusia,
dikarenakan otak menjadi pusat kendali dari seluruh tubuh manusia. Didalam otak
terdapat milyaran sel-sel yang setiap selnya saling terhubung dan terkait satu
sama lain. Sel-sel otak itu seperti halnya dengan anggota tubuh yang lainnya,
yakni harus difungsikan terus.
Orang
yang terbiasa menghafal, maka sel-sel otak dan badannya aktif, dan menjadi
lebih kuat dari orang yang mengabaikannya. Semakin banyak orang menggunakan
otak tersebut maka semakin banyak pula sel-sel otak yang terhubung, sehingga
menyebabkan semakin cerdas pula orang tersebut
4. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa
Kemampuan
berbahasa merupakan salah satu aspek yang tidak kalah pentingnya dan sangat
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam proses belajar dan
aktivitas lainya. Dan salah satu manfaat
Al-Quran adalah meningkatkan kemampuan berbahasa dikarenakan:
a)
Anak
tersebut memperoleh banyak kata dan ucapan yang bisa menyebabkan pengembangan
perbendaharaan kata-kata.
b)
Dapat
mengucapkan huruf dengan artikulasi dan lafal yang tepat.
c)
Anak
tersebut dapat menggunakan kata-kata tersebut sebagai ungkapan atas
pikiran-pikiran yang ada di dalam benak mereka.
Ditambah
lagi dengan bahasa Al-Quran yang merupakan bahasa arab dimana pasti setiap anak
akan kesulitan untuk memahami artinya, namun jika mentor dan guru pembimbingnya
mengajari cara melafalkanya dan arti dari setiap ayat-ayat tesebut secara tidak
langsung anak tersebut juga mempelajari bagaimana berdialek dan berbahasa,
terutama bahasa arab.
D.
KESIMPULAN
Al-Quran
selain berfungsi sebagai pedoman hidup umat manusia yang diturunkan oleh Allah SWT
kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril, ternyata mempunyai berbagai
macam manfaat.
Berbagai
ilmu pengetahuan terdapat didalam Al-Quran, baik ilmu sains (ilmiah) maupun
ilmu tentang tata cara berhubungan dan bersosialisasi terhadap sesama umat
manusia di masyarakat.
Salah
satu manfaatnya adalah membantu perkembangan peserta didik dalam meningkatkan
kemampuan diri mereka, baik dari segi akademis, akhlak, tingkah laku, dan
kemampuan bersosialisasi dengan sesama.
E.
PENUTUP
Semoga
makalah yang kami susun ini bermanfaat tidak hanya bagi penulis namun bagi
seluruh masyarakat khususnya umat islam. Dan semoga kita semua dapat
menginfotmasikan mengenai sesuatu yang bermanfaat. Apabila ada kesalahan
didalam penyusunan makalah ini kami mohon maaf yang.
F.
DAFTAR PUSTAKA
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor
yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
M. Ngalim Poerwanto. 1992.
Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
No comments:
Post a Comment