Friday, November 7, 2014

PENGARUH MENGHAFAL AL-QUR’AN TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK




A.    PENDAHULUAN

Masalah prestasi belajar merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan, karena berhasil tidaknya suatu pendidikan di sekolah dapat diketahui melalui prestasi belajar yang diperoleh siswa. Banyak orang yang menganggap bahwa prestasi belajar itu adalah nilai-nilai yang dimiliki oleh siswa di sekolah.
Indikasi tinggi atau rendahnya prestasi belajar yang dimiliki seseorang bukan semata diukur pada nilai yang diperoleh dalam ujian yang dilaksanakan, tetapi terletak pada keseluruhan perubahan yang terjadi pada anak didik. Dengan kata lain, tingginya nilai yang ditempuh oleh seorang siswa dalam seluruh mata pelajaran belum dapat dikatakan telah memperoleh prestasi yang baik, sebelum terjadinya perubahan yang signifikan pada diri anak didik dari sikap yang kurang baik kepada sikap yang lebih baik.


B.     FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PRESTASI ANAK DIDIK

Banyak faktor yang mendukung tercapainya prestasi bagi seorang anak didik, seperti faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri anak tersebut, maupun faktor eksternal yang berasal dari luar diri anak tersebut. Dari dua faktor diatas sebenarnya masih banyak faktor yang lain. Dan dari sekian faktor, ada beberapa faktor yang memiliki pengaruh dominan dan sangat berperan dalam mempengaruhi perkembangan prestasi anak didik, Diantaranya:
1.         Bakat

Bakat dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan seseorang, sebagai potensi yang masih perlu dilatih dan dikembangkan. Setiap orang mempunyai bakat yang dibawa sejak lahir. Bakat sangat berpengaruh dikarenakan seseorang yang berbakat akan lebih cepat belajar dan faham dalam suatu bidang dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki bakat.

2.         Minat

Minat merupakan kecenderungan yang permanen untuk memperhatikan dan mengingat kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus dengan diikuti oleh perasaan senang, sehingga akan tercapai suatu kepuasan. Sehingga orang yang memiliki minat yang besar dalam suatu bidang atau pelajaran akan melakukan kegiatan tersebut secara sukarela dengan perasaan gembira, bahagia, dan melakukan segala sesuatunya dengan maksimal.Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (1995:102) mengatakan bahwa “Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar”.

3.         Kecerdasan

Cepat tidaknya suatu permasalahan dapat dipecahkan tergantung kemampuan dan kecerdasannya. Dari kecerdasan inilah seseorang dapat digolongkan kepada golongan cerdas atau biasa. Kecerdasan sanagatlah besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang memiliki kecerdasan yang tinggi akan lebih berhasil daripada siswa yang memiliki kecerdasan yang lebih rendah.


Walaupun begitu, siswa yang mempunyai intelegensi yang tinggi belum pasti berhasil dalam belajarnya. Hal ini dikarenakan belajar adalah sebuah proses yang kompleks dengan banyak faktor yang mempengaruhinya, sedangkan intelegensi adalah salah satu faktornya.Sesuai dengan hal tersebut William Stem (1984:102) mengatakan bahwa “Intelegensi sebagian besar tergantung dengan dasar atau turunan. Pendidikan atau lingkungan tidak begitu berpengaruh kepada intelegensi seseorang”.

4.         Lingkungan

Faktor lingkungan memang tidak berpengaruh dominan dalam perkembangan peserta didik, namun lingkungan juga berpengaruh dalam segi pembiasaan, pembentukan karakter, dan budaya belajar dari peserta didik tersebut. Misalnya lingkungan para penghafal Al-Quran, disana kita pasti akan sering mendengar para penghafal melantunkan ayat-ayat Al-Quran baik secara disengaja seperti pada saat menyetor hafalan (tahfidz) atau saat muroja’ah, maupun secara tidak disengaja seperti ketika mereka sedang mennunggu sesuatu, maka mereka akan melantunkan ayat-ayat Al-Quran guna mengisi waktu yang kosongan.
Dari contoh lingkungan tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa secara tidak langsung lingkungan akan membentuk kebiasaan dari peserta didik tersebut, baik positive maupun negative.

C.      PENGARUH MENGHAFAL AL-QURAN DALAM PERKEMBANGAN PRESTASI ANAK DIDIK

Selain dari beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik yang telah disampaikan sebelumnya, ternyata ada satu faktor lagi yang cukup menarik untuk kita bahas, yaitu faktor menghafal Al-Quran. Berikut adalah manfaat-manfaat yang diperoleh dari menghafal Al-Quran. Diantaranya:

1.  Menjadi Pribadi Yang Baik

Upaya menjadikan anak untuk bisa menghafal Al-Qur’an dan mengajarkannya kepada mereka termasuk urusan yang terhitung vital dan tinggi nilainya dalam kehidupan ini, karena anak yang terbiasa menghafal Al-Qur’an akan belajar keseriusan dalam hidup, serta belajar menata dan mengatur hidupnya. Dikarenakan hal-hal tersebut telah dijelaskan didalam Al-Quran baik secara tersurat maupun secara tersirat. Ditambah lagi motivasi-motivasi, nasihat, dan penjelasan tentang amalan yang baik dari mentor atau guru pembimbing yang mengajari anak tersebut menjadi pribadi yang baik.

2.  Meningkatkan Konsentrasi

Selain itu hafalan Al-Qur’an juga dapat membantu konsentrasi anak. Karena untuk menghafal ayat-ayat Al-Quran, anak tersebut tidak boleh lengah dan lepas dari konsentrasi agar dapat menghafal dan memahami dengan baik.
Semua ilmu pengetahuan, baik itu ilmu kedokteran, matematika, ilmu syari’ah, ilmu alam dan lain sebagainya, membutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam meraihnya. Dan bagi orang yang terbiasa menghafalkan al-Qur’an, ia akan terlatih dengan konsentrasi yang tinggi, sehingga akan dengan mudah mempelajari dan memahami ilmu-ilmu tersebut.
Dr. Abdullah Subaih, profesor psikologi di Universitas Imam Muhammad bin Su’ud al-Islamiyah di Riyadh, menyerukan kepada para pelajar agar mengikuti perkumpulan (halaqoh) menghafal al-Qur’an. Ia juga menegaskan bahwa hafalan al-Qur’an tersebut dapat membantu untuk konsentrasi dan merupakan syarat mendapatkan ilmu
3.  Memperkuat Sel-Sel Otak

Otak manusia adalah organ yang sangat vital dan penting didalam tubuh manusia, dikarenakan otak menjadi pusat kendali dari seluruh tubuh manusia. Didalam otak terdapat milyaran sel-sel yang setiap selnya saling terhubung dan terkait satu sama lain. Sel-sel otak itu seperti halnya dengan anggota tubuh yang lainnya, yakni harus difungsikan terus.
Orang yang terbiasa menghafal, maka sel-sel otak dan badannya aktif, dan menjadi lebih kuat dari orang yang mengabaikannya. Semakin banyak orang menggunakan otak tersebut maka semakin banyak pula sel-sel otak yang terhubung, sehingga menyebabkan semakin cerdas pula orang tersebut

4.  Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Kemampuan berbahasa merupakan salah satu aspek yang tidak kalah pentingnya dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam proses belajar dan aktivitas lainya.  Dan salah satu manfaat Al-Quran adalah meningkatkan kemampuan berbahasa dikarenakan:
a)      Anak tersebut memperoleh banyak kata dan ucapan yang bisa menyebabkan pengembangan perbendaharaan kata-kata.
b)      Dapat mengucapkan huruf dengan artikulasi dan lafal yang tepat.
c)      Anak tersebut dapat menggunakan kata-kata tersebut sebagai ungkapan atas pikiran-pikiran yang ada di dalam benak mereka. 
Ditambah lagi dengan bahasa Al-Quran yang merupakan bahasa arab dimana pasti setiap anak akan kesulitan untuk memahami artinya, namun jika mentor dan guru pembimbingnya mengajari cara melafalkanya dan arti dari setiap ayat-ayat tesebut secara tidak langsung anak tersebut juga mempelajari bagaimana berdialek dan berbahasa, terutama bahasa arab.
D.      KESIMPULAN

Al-Quran selain berfungsi sebagai pedoman hidup umat manusia yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril, ternyata mempunyai berbagai macam manfaat.
Berbagai ilmu pengetahuan terdapat didalam Al-Quran, baik ilmu sains (ilmiah) maupun ilmu tentang tata cara berhubungan dan bersosialisasi terhadap sesama umat manusia di masyarakat.
Salah satu manfaatnya adalah membantu perkembangan peserta didik dalam meningkatkan kemampuan diri mereka, baik dari segi akademis, akhlak, tingkah laku, dan kemampuan bersosialisasi dengan sesama.

E.       PENUTUP

Semoga makalah yang kami susun ini bermanfaat tidak hanya bagi penulis namun bagi seluruh masyarakat khususnya umat islam. Dan semoga kita semua dapat menginfotmasikan mengenai sesuatu yang bermanfaat. Apabila ada kesalahan didalam penyusunan makalah ini kami mohon maaf yang.


F.       DAFTAR PUSTAKA

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

M. Ngalim Poerwanto. 1992. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

No comments:

Post a Comment