Manusia purba, tidak kah kita bertanya-tanya apakah
manusia purba tersebut.
Apakah manusia purba itu?
Apakah manusia purba sama dengan manusia modern yang
hidup sekarang?
Lantas apa hubungan antara manusia purba dengan nabi
adam AS (manusia pertama)?
Itulah beberapa pertanyaan yang mungkin muncul pada
benak kita semua.
Jika kita membuka Al-Quran Surat Al-Baqoroh ayat 30
maka kita akan mendapatkan jawabanya...
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada
Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka
bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau
(Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana
dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih
dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku
mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (Al-Baqarah 30)”
Jadi menurut Al Qur’an, Adam tidak diciptakan di Bumi,
tetapi diturunkan dimuka bumi sebagai manusia dan diangkat /ditunjuk Allah
sebagai Khalifah (pemimpin/pengganti /penerus) di muka bumi atau sebagai
makhluk pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang di ganti, dengan kata
lain adalah Adam ‘bukanlah makhluk berakal pertama’ yang memimpin di Bumi.
Dalam Al-Quran disebutkan tiga jenis makhluk berakal
yang diciptakan Allah yaitu manusia, jin, dan malaikat. Manusia dan Jin
memiliki tujuan penciptaan yang sama oleh karena itu sama-sama memiliki akal
yang dinamis dan nafsu namun hidup pada dimensi yang berbeda. Sedangkan
malaikat hanya memiliki akal yang statis dan tidak memiliki nafsu karena tujuan
penciptaanya sebagai pesuruh Allah. Tidak tertutup kemungkinan bahwa ada
makhluk berakal lain selain ketiga makhluk ini.
Dari ayat Al-Baqarah 30, banyak mengundang pertanyaan,
siapakah makhluk yang berbuat kerusakan yang dimaksud oleh malaikat pada ayat
di atas. Berdasarkan fosil yang ditemukan para arkeolog, memang ada makhluk
lain sebelum manusia. Mereka nyaris seperti manusia, tetapi memiliki
karakteristik yang primitif dan tidak berbudaya.
Volume otak mereka lebih kecil dari manusia, oleh
karena itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak
suara vowel yang mampu mereka bunyikan.
Sebagai contoh Pithecantropus Erectus memiliki volume
otak sekitar 900 cc, sementara Homo Sapiens memiliki volume otak di atas 1000
cc (otak kera maksimal sebesar 600 cc). Maka dari itu bisa diambil kesimpulan bahwa
semenjak 20.000 tahun yang lalu, telah ada sosok makhluk yang memiliki
kemampuan akal yang mendekati kemampuan berpikir manusia pada zaman sebelum
kedatangan Adam.
No comments:
Post a Comment