4
Desember 2014 saya sangat penasaran dengan apa itu “Patrap”. Menurut
buku yang saya baca “Patrap” adalah metode untuk mendekati Alloh SWT.
Dengan kata lain, mereka menggunakan metode ini untuk berinteraksi dengan Alloh
SWT atau istilah yang mereka gunakan adalah “Nyambung”.
Dilandasi dasar ingin tau
yang kuat, saya mulai browsing di internet bagaimana cara untuk melakukan “Patrap”
tersebut. Namun apa yang terjadi, bukan hal positiv yang saya dapat, tetapi
berbagai komentar negatif.
Setelah membaca beberapa
artiker tentang metode tersebut, saya mulai ragu. Ditambah lagi didalam sebuah
artikel dan menurut beberapa narasumber bahwa dijaman Rasululloh SAW tidak ada
yang namanya “Patrap”. Namun yang biasa dilakukan Rasululloh SAW untuk
mendekatkan diri kepada Alloh SWT adalah beristighfar dan berdzikir untuk
memohon ampun kepada Alloh SWT. Jadi yang dapat saya simpulkan “Patrap”
adalah bid’ah dan semua bid’ah akan tertolak, sebagaimana sabda nabi berikut.
Diriwayatkan
dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anh, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau
bersabda, “Barangsiapa membuat perkara baru dalam agama kami yang bukan
darinya, maka hal itu tertolak.” Hadits shahih.
Diriwayatkan oleh Muslim,
bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa melakukan perbuatan yang tidak terdapat
padanya perkara kami, maka hal itu tertolak.”
Setelah berkonsultasi dengan teman saya yang lebih faham, akhirnya saya tidak ingin mendekati Alloh SWT dengan cara yang tidak diajarkan oleh Rasululloh SAW. Kita memang tidak bisa menjadi seperti beliau (Rasululloh SAW), tapi kita bisa berusaha untuk mendekati akhlak terpujinya. Yaitu dengan mendekatkan diri kepada Alloh SWT dan mohon bimbingannya agar diajarkan bagaimana bisa mendekati akhlak Rasululloh SAW. Kebetulan materi kuliah yang sedang saya pelajari adalah bab Limit. Jika dilihat dari kasus tersebut, maka saya dapat menyimpulkan sebagai berikut. . Dimana
Dan usaha kita semua pasti akan mendapatkan balasan dari Alloh SWT seperti dalam firmanya didalam Al-Qur’an surat Al-Insyiqaq (84) ayat ke 6
“Hai manusia,
sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka
pasti kamu akan menemui-Nya”
Kita memang tidak tau
kapan kita akan bertemu dengannya, dan apakah Alloh SWT berkenan menemui kita
yang penuh dosa ini. Tapi dari firman Alloh SWT kita diperintahkan untuk
bekerja keras dan bersungguh-sungguh untuk menuju Alloh SWT.
No comments:
Post a Comment