LANDASAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Semoga kita semua senantiasa dalam Rahmat Alloh SWT.
Jika kesempatan yang lalu saya membahas bahwa untuk menjadi seorang
pengajar tidak harus menjadi guru, maka pada kesempatan ini saya membahas bahwa
sumber ilmu itu tidak hanya kita dapatkan disekolah, tapi bisa kita dapatkan
dimana saja, selama kita mau mengambil ilmu tersebut.
Sebelum masuk ke STKIP Al Hikah,
saya sempat berdiskusi dengan bapak kost,
beliau bertanya kepada saya, “Dek
Faruq, kamu tau Syi’ah, apa itu syiah”.
“Iya tau pak, syiah itu sesat dan
menyimpang dari ajaran islam” jawab saya.
Beliau bertanya lagi “Loh, kamu tau dari mana, dalilnya apa, ko mengatakan
Syi’ah itu sesat dek”.
Dengan sedikit ngotot saya jawab “Coba cari di Internet pak banyak ko,
ada dalil-dalilnya juga pak.
Beliau menjawab santai “Apa yakin artikel dan data di internet itu
benar, dan akurat”.
Kemudian beliau menasehati saya yang intinya adalah, kita jangan
sembarangan menerima informasi dan berita yang ada di luar sana baik dari media
maupun dari cerita orang lain.
Alangkah baiknya kita sendiri yang mencari
rujukan-rujukan atau referensi sebagai landasan argument kita, dan referensi
tersebut dianjurkan berupa buku atau karya tulis, karena karya tulis itu sangat
selektif proses pemroduksianya, tidak seperti media lainya seperti
internet dan media masa.
Tak jarang media masa atau internet hanya menyajikan berita untuk
kepentingan suatu kelompok dan komersil belaka, terutama internet. Didalam
media informatika seperti internet, siapapun, kapanpun, dan dimanapun dari
berbagai golongan dapat mengunggah informasi-indormasi yang kebenaranya tidak
dapat dipertanggung jawabkan.
Sedangkan karya tulis memerlukan beberapa proses sebelum dapat disebarluaskan
kepada masyarakat luas seperti proses penyuntingan, proses pengeditan, dll.
Intinya adalah kita dapat memperoleh Ilmu dari siapapun, kapanpun, dan
dimanapun termasuk dari Bapak Kost sekalipun. Karena setiap persoalan pasti
selalu mengandung hikmah didalamnya.
No comments:
Post a Comment