Ternyata ayat Al-Qur'an bukan 6.666 seperti apa yang diajarkan guru-guru kita ketika kecil dahulu. Setelah melakukan perhitungan diketahui jumlah ayat yang terdapat di
dalam Al-Qur’an sebanyak 6236, dari jumlah ayat tersebut maka didapatlah :
Multi Level Mu'amalah
Wednesday, April 8, 2015
Thursday, January 29, 2015
Bagaimana Umat Muslim menyikapi Valentine's Day
Assalamu’alaikum
Warahmatullohi Wabarokatuh. Semoga rahmat Alloh SWT menyertai kita semua. Sebentar
lagi kita akan meninggalkan bulan Januari dan menyambut bulan februari. Bagi
sebagian kalangan terutama muda-mudi bulan februari adalah bulan yang mereka
nanti-nanti, dikarenakan terdapat suatu hari yang diperuntukan atau indentik dengan
hari kasih sayang yaitu Hari Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari di
setiap tahun.
Sebelum membahas fenomena valentine yang terjadi disekitar kita, mari kita tinjau sejenak sejarah asal-muasal di peringatinya tanggal 14 februari sebagai hari kasih sayang atau valentine.
Friday, January 2, 2015
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sabtu 3 Januari 2015 bertepatan dengan 12 Rabi'ul awal. Mungkin banyak orang lupa akan tanggal bersejarah tersebut, dikarenakan beberapa hari yang lalu mereka sedang terbius, terpukau, dan terlena dalam perayaan pergantian tahun Masehi, jangankan pergantian tahun Masehi bahkan dalam pergantian tahun Hijriyah pun Nabi sendiri tidak pernah mengajarkannya amalan-amalan khusus untuk merayakan dan memperingatinya. yang nabi ajarkan adalah introspeksi diri, dan muhasabah tentang apa saja yang sudah kita lakukan satu tahun terakhir.
Thursday, January 1, 2015
Jilbab VS Kerudung
Islam
adalah agama yang sangat menghormati dan menghargai kaum hawa (wanita),
diantaranya adalah dengan mengankat derajat wanita yang telah menjadi ibu 3x
lipat diatas derajat ayah (laki-laki). Dan salah satu perintah Allah SWT yang
bertujuan untuk menjaga kehormatan wanita adalah dengan diperintahkannya wanita
untuk berjilbab seperti dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Ahzab (33) ayat
59 :
Hai Nabi, katakanlah
kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak
di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Wednesday, December 31, 2014
Umat Muslim Menghormati dan Mencintai Yesus
Kami umat muslim menghormati dan mencintai Yesus ( Nabi Isa As) lebih dari umat Yesus itu sendiri. Karena itu kami melaksanakan ajaran-Nya.
Renungan Tahun Baru
Rabu 31 Desember saat pelajaran sirah nabawi Ustadz Yiyin bercerita
tentang para remaja yang sangat gemar merayakan pergantian tahun, terutama di
kota-kota besar salah satunya Surabaya. Kemudian ditengah-tengah pembahasan materi
Ustadz yiyin menjelaskan tentang ayat berikut.
QS
Al-Baqarah (2) ayat 120 :
"Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang
benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan
penolong bagimu."
Tuesday, December 30, 2014
MAKALAH
‘ULUMUL AL-QUR’AN
AMTSAL
di dalam AL-QUR’AN
Disusun
oleh:
Ahmad
Irfan Al-Faruqi NIM 140111003
Farid
Zaidy NIM
140111006
PRODI : S1 Pendidikan Matematika
Dosen Pengampu : Ustadz Yiyin Isgandi
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
AL-HIKMAH
SURABAYA
2014
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan kepada nabi
Muhammad SAW melalui malaikat jibril sebagai mu’jizat yang digunakan untuk
memperkuat Rasulullah serta membuktikan kekuasaan Allah SWT dan untuk
memperlemah musuh-musuh Allah SWT yang tersusun dari surat Al-Fatihah hingga
surat An-Nas.
Allah SWT menggunakan banyak perumpamaan (Amtsal) dalam Al-Qur’an.
Perumpamaan-perumpamaan itu dimaksudkan agar manusia memperhatikan, mengambil
pelajaran, berpikir dan selalu mengingat. Akan tetapi perumpamaan itu tidak
selalu membuat manusia mengerti, melainkan tetap ada yang mengingkarinya/ tidak
percaya dikarenakan kurang memahaminya.
Oleh
karena itu kita perlu mempelajari ilmu untuk memahami permisalan-permisalan
yang terdapat didalam Al-Qur’an yaitu Amtsal Al-Qur’an.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian ilmu Amtsal Al-Qur’an?
2.
Apa
sajakah unsur-unsur Amtsal Al-Qur’an?
3.
Apa
sajakah macam-macam Amtsal dalam Al-Qur’an?
4.
Apa
sajakah manfaat Amtsal Al-Qur’an?
5.
Apakah
ciri-ciri Amtsal Al-Qur’an?
C.
Tujuan Pembahasan
1.
Untuk
mengetahui pengertian ilmu Amtsal Al-Qur’an.
2.
Untuk
mengetahui unsur-unsur Amtsal Al-Qur’an.
3.
Mengetahui
berbagai macam Amtsal Al-Qur’an.
4.
Mengetahui
berbagai manfaat Amtsal Al-Qur’an.
5.
Mengetahui
ciri-ciri Amtsal Al-Qur’an.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Kata Amtsal adalah jamak dari kata matsal. Matsal, mitsl, dan
matsil sama dengan syabah, syibh dan syabih (semakna). Matsal diartikan dengan
keadaan, kisah dan sifat yang menarik perhatian, menakjubkan. Orang yang
pertama kali menyebut matsal ialah Al-Hakam ibn Yaghus yang membuat suatu
perumpamaan bagi orang yang biasanya tidak tepat lemparannya, yang sesekali
tepat lemparannya. Menurut keterangan ini harus ada sesuatu yang lebih dulu
untuk diserupakan dengan yang lain. Tetapi dalam Amtsal Al-Qur’an tidak
demikian.
Amtsal adalah menonjolkan makna dalam bentuk perkataan yang menarik
dan padat serta mempunyai pengaruh mendalam terhadap jiwa, baik berupa tasybih
atau pun perkataan bebas (lepas, bukan tasybih).
Menurut Ibnul Qoyyim Amtsal Al-Qur’an adalah menyerupakan sesuatu
dengan sesuatu yang lain dalam hal hukum dan mendekatkan sesuatu yang abstrak
(ma’qul) dengan yang kongkrit (mahsus), atau mendekatkan salah satu dari dua
mahsus dengan yang lain dan menganggap salah satunya sebagai yang lain.
Amtsal al-Qur’an adalah:
إِبْرَازُ الْمَعْنَى فِي صُوْرَةٍ رَائِعَةٍ مُوْجِزَةٍ لَهَا
وَقَعُهَا فِي الْنَّفْسِ سَوَاءٌ كَانَتْ تَشْبِیْهًا أَوْ قَوْلًا مُرْسَلًا
Yaitu menampakkan pengertian yang abstrak dalam bentuk yang indah
dan singkat yang mengena dalam jiwa baik dalam bentuk tasybih maupun majaz
mursal (ungkapan bebas).
B.
Unsur-unsur Amtsal
Al-Qur’an
Sebagian Ulama mengatakan bahwa Amtsal memiliki empat unsur, yaitu:
1.
Wajhu
Syabah : segi perumpamaan
2.
Adaatu
Tasybih : alat yang dipergunakan
untuk tasybih
3.
Musyabbah : yang diperumpamakan
4.
Musyabbah
bih : sesuatu yang dijadikan
perumpamaan.
“Sesungguhnya
perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami
turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu
tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak.
Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula)
perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya,
tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami
jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit,
seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan
tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir.” (QS.Yunus:24)
Ø Wajhu Syabah pada ayat di atas adalah “Perumpamaan kehidupan dunia
yang singkat diserupakan dengan waktu turunnya hujan yang juga singkat”.
Ø Adaatu tasybihnya adalah kata “Perumpamaan”.
Ø Musyabbahnya adalah “Kehidupan dunia”.
Ø Sedangkan musyabbah bihnya adalah “Turunnya air hujan”.
C.
Macam-macam Amtsal dalam Al-Qur’an
Amtsal
dalam Al-Qur’an ada 3 macam:
1.
Amtsal
yang tegas (musharrahah).
2.
Amtsal
yang tersembunyi (kaminah).
3.
Amtsal
yang terlepas (mursalah).
Amtsal musharrahah ialah yang ditegaskan di dalamnya lafal matsal
atau yang menunjuk kepada tasybih. Di antaranya perumpamaan yang Allah berikan
terhadap orang-orang munafik dalam surat Al-Baqarah. Di dalam ayat-ayat ini
Allah membuat dua perumpamaan bagi orang munafik. Pertama, perumpamaan yang
berhubungan dengan api. Dan yang kedua perumpamaan yang berhubungan dengan air.
Dan Allah membuat dua perumpamaan pula, perumpamaan yang berhubungan dengan air
dan perumpamaan yang berhubungan dengan api dalam surah Ar-Ra’d.
Amtsal kaminah ialah yang tidak ditegaskan lafal tamsil. Tetapi dia
menunjukkan kepada beberapa makna yang indah dan mempunyai tekanan apabila ia
dipindahkan kepada yang menyerupainya. Para ulama telah membuat contoh tentang Amtsal
ini dengan beberapa perumpamaan.
Di antaranya ayat yang senada dengan perkataan:
خيرالأُمُوْرِالْوَسَطُ
Artinya : “Sebaik-baik
urusan adalah yang seimbang.”
Allah
berfirman:
...لا فارضٌ ولابكرٌعوانبين ذالك....البقرة
Artinya
: “... Sapi betina yang tidak tua tidak muda, pertengahan antara itu....” (QS.
Al-Baqarah [2]: 68)
Dan
yang senada dengan perkataan:
ليس الخيركالمعاينة. Artinya : “Berita itu
tidak sama dengan kenyataan.”
Allah
berfirman:
...قال أولم تؤمن قال بلى ولكن ليطمئنّ قلبي....البقرة
Artinya
: “...Dan apakah engkau belum beriman (percaya)? Ibrahim menjawab: “Saya
percaya, akan tetapi agar bertambah tetap hati saya....” (QS. Al-Baqarah [2]:
260)
Dan
yang senada dengan perkataan:
كماتَدِيْنُ تُدانُ. Artinya : “Sebagaimana
engkau lakukan terhadap orang lain, begitulah yang akan dilakukan terhadapmu.”
Allah
berfirman:
...من يَعْمَلْ سُوْءًا يُجْزَبِهِ....النّساء
Artinya
: “...Barang siapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalasnya dengan
kejahatan itu....”(QS. An-Nisa’ [4]: 123)
Dan
yang senada dengan perkataan:
لَايُلْدَغُ المؤمن فى جحرٍمرّتين. Artinya : “Tidaklah
seorang mukmin masuk ke dalam lubang binatng buas sampai dua kali.”
Allah
berfirman:
قال هل اّمنكم عليه إلا كما امِنتكم على أخيه من قبلُ....يوسف
Artinya
: “Ya’kub berkata: “Tidaklah aku mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, kecuali
seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepadamu dahulu....” (QS.
Yusuf [12]: 64)
Amtsal mursalah ialah kalimat-kalimat yang disebut secara terlepas
tanpa ditegaskan lafal tasybih. Tetapi dapat dipergunakan untuk tasybih.
Di
antaranya adalah:
...اَلئن حصحص الحقُّ....يوسف
“...Sekarang
ini jelaslah kebenaran itu....” (QS. Yusuf [12]: 51)
D.
Manfaat Amtsal Al-Qur’an
Ø Di antara manfaat Amtsal Al-Qur’an ialah:
Ø Menonjolkan sesuatu yang hanya dapat dijangkau dengan akal menjadi
bentuk kongkrit yang dapat dirasakan atau difahami oleh indera manusia.
Ø Menyingkapkan hakikat dari mengemukakan sesuatu yang tidak nampak
menjadi sesuatu yang seakan-akan nampak.
Ø Mengumpulkan makna yang menarik dan indah dalam ungkapan yang
padat, seperti dalam Amtsal kaminah dan Amtsal mursalah dalam ayat- ayat di
atas.
Ø Memotivasi orang untuk mengikuti atau mencontoh perbuatan baik
seperti apa yang digambarkan dalam Amtsal.
Ø Menghindarkan diri dari perbuatan negatif.
Ø Amtsal lebih berpengaruh pada jiwa, lebih efektif dalam memberikan
nasihat, lebih kuat dalam memberikan peringatan dan lebih dapat memuaskan hati.
Dalam Al-Qur’an Allah swt. banyak menyebut Amtsal untuk peringatan dan supaya
dapat diambil ibrahnya.
Ø Memberikan kesempatan kepada setiap budaya dan juga bagi nalar para
cendekiawan untuk menafsirkan dan mengaktualisasikan diri dalam wadah
nilai-nilai universalnya.
Ø Allah banyak menyebut Amtsal dalam Al-Qur’an untuk pengajaran dan
peringatan. Allah swt. berfirman:
ولقد ضربنا للنّاس في هذا القراّنِ من كلّ مَثَلٍ لعلّهميتذكّرون. الزم Artinya : “Dan sungguh telah Kami buat untuk manusia dalam Al-Qur’an
ini berbagai macam rupa matsal. Mudah-mudahan mereka mengambil pelajaran dari
padanya.” (QS. Az-Zumar [39]: 27)
وتلك الأمثال نضربها للناس وما يعقلها إلّاالعالمون. العنكبوت Artinya : “Itulah matsal-matsal yang Kami buat untuk manusia
dan tidaklah dapat dipahamkan matsal-matsal itu melainkan oleh orang-orang yang
berilmu.” (QS. Al-Ankabut [29]: 43)
E.
Ciri-Ciri Amtsal
Adapun
ciri-ciri Amtsal Al-Qur’an, yaitu:
Ø Mengandung penjelasan atas makna yang samar atau abstrak sehingga
menjadi jelas, konkret, dan berkesan.Amtsal memiliki kesejajaran antara
situasi-situasi perumpamaan yang dimaksud dan padannya.
Ø Ada keseimbangan (Tawazun) antara perumpanaan dan keadaan yang
dianologikan.
KESIMPULAN
Allah menggunakan banyak perumpamaan (Amtsal) dalam Al-Qur’an.
Perumpamaan-perumpamaan itu dimaksudkan agar manusia memperhatikan, memahami,
mengambil pelajaran, berpikir dan selalu mengingat. Sayangnya banyaknya
perumpamaan itu tidak selalu membuat manusia mengerti, melainkan tetap ada yang
mengingkarinya / tidak percaya. Karena memang tidaklah mudah untuk memahami
suatu perumpamaan. Kita perlu ilmu untuk memahaminya.
Amtsal Qur’an penting untuk memotivasi orang untuk mengikuti atau
mencontoh perbuatan baik seperti apa yang digambarkan dalam Amtsal,
menghindarkan diri dari perbuatan negatif. Amtsal lebih berpengaruh pada jiwa,
lebih efektif dalam memberikan nasihat, lebih kuat dalam memberikan peringatan
dan lebih dapat memuaskan hati. Dalam Al-Qur’an Allah swt. banyak menyebut Amtsal
untuk peringatan dan supaya dapat diambil ibrahnya. Amtsal juga memberikan
kesempatan kepada setiap budaya dan juga bagi nalar para cendekiawan untuk
menafsirkan dan mengaktualisasikan diri dalam wadah nilai-nilai universalnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Ash-Siddieqy, Teungku Muhammad Hasbi. 2013. Ilmu-ilmu Al-Quran. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Izzan,
Ahmad. 2007. Ulumul Qur’an, Bandung: Tafakur.
http://www.google.com.Tamsil
dalam Al-Qur’an.
Subscribe to:
Posts (Atom)